Agar Bisa Didarati Pesawat Besar, AP II Bangun Runway Kedua Bandara Supadio

Agar Bisa Didarati Pesawat Besar, AP II Bangun Runway Kedua Bandara Supadio

PT Angkasa Pura II (Persero) tengah menyiapkan pembangunan untuk landasan pacu atau runway kedua di Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Pembangunan runway baru tersebut diharapkan bisa didarati pesawat besar atau pesawat berbadan lebar.

Runway kedua yang dibangun di Bandara Supadio itu diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 2 triliun. Adapun spesifikasinya adalah memiliki dimensi 3.000 x 60 meter sehingga pesawat sekelas Boeing 777 bisa mendarat di bandara ini.

Bukan saja untuk bisa didarati pesawat widebody (berbadan lebar), pembangunan runway baru ini juga mampu mendukung pertumbuhan perekonomian dan pariwisata di Provinsi Kalimantan Barat.

Dalam keterangan resminya Minggu (2/4/2017), Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, “Potensi perekonomian dan pariwisata di Kalimantan Barat terutama di Pontianak sangat besar, sehingga Bandara Internasional Supadio harus mendukung pemerintah maupun masyarakat guna dapat meraih peluang tersebut demi kemajuan Provinsi Kalbar.”

Awaluddin menjelaskan, pembangunan runway kedua ini akan dimulai pada akhir tahun 2017 dan diperkirakan selesai pada tahun 2020. Jika runway kedua sudah selesai dibangun, runway yang ada saat ini akan dialih fungsikan menjadi paralel taxiway dan dimensinya pun juga mengalami perubahan dari yang sebelumnya 2.240 x 45 meter menjadi 2.600 x 45 meter.

Dengan penambahan runway baru, Bandara Internasional Supadio dapat melayani hingga 51.772 penerbangan per tahun atau meningkat dari saat ini sebanyak 24.790 penerbangan per tahun.

Tak hanya mendukung operasional penerbangan sipil dan kemajuan pariwisata, pembangunan runway kedua juga mampu mendukung kelancaran operasional penerbangan militer. Karena Bandara Internasional Supadio ini berstatus enclave militer atau pangkalan udara sipil yang juga dapat digunakan untuk penerbangan militer.

Muhammad Awaluddin mengatakan, “Angkasa Pura II akan bekerja sama dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan frekuensi penerbangan di Bandara Internasional Supadio semakin banyak dengan rute domestik dan internasional yang semakin beragam sejalan dengan adanya runway kedua pada dua tahun mendatang.”

Hingga saat ini, Bandara Internasional Supadio beroperasi dengan terminal baru berkapasitas 3,8  juta penumpang per tahun, yang nantinya akan terus dikembangkan hingga mampu mengakomodir 5,5 juta penumpang per tahunnya.

Begitu juga dengan apron, AP II juga akan memperluas apron Bandara Supadio menjadi seluas 75.600 meter persegi dari saat ini yang hanya 47.200 meter persegi.

Menurut data PT Angkasa Pura II, pada tahun 2016, jumlah pergerakan penumpang domestik dan internasional di Bandara Internasional Supadio mencapai 3,18 juta penumpang atau mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2015 yakni 2,71 juta penumpang. Sedangkan pada tahun 2017 ini diperkirakan pergerakan penumpang domestik dan internasional mencapai 3,42 juta penumpang serta arus logistik kargo dan ekspor-impor sebanyak 15,77 juta ton.

Adapun maskapai penerbangan yang membuka rute penerbangan dari dan ke bandara ini antara lain Aviastar, Citilink, Garuda Indonesia, Indonesia AirAsia, Kalstar Aviation, Lion Air, NAM Air, Sriwijaya Air, Wings Air, dan Xpress Air.

Write a Comment