Angkasa Pura akan terima alihan Bandara dari Kemenhub

PT Angkasa Pura I dan II akan segera menerima limpahan bandara-bandara yang selama ini masih dikelola Kementerian Perhubungan. Ada 7 bandara yang akan diberikan pada AP1 dan 2.

Tujuh bandara yang masih dikelola Kemenhub tersebut adalah Bandara Temindung Samarinda, Bandara Juwata Tarakan, Bandara Kalimarau Berau, Bandara Radin Intan Lampung, Bandara Sentani Jayapura, Bandara Hang Nadim Batam, dan Bandara Komodo Nusa Tenggara Timur.

Menurutu keterangan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, bahwa penyerahan pengelolaan bandara tersebut dilakukan dengan pertimbangan layanan terhadap jumlah penumpang.

Dalam kunjungannya ke Papua pada Kamis (22/9/2016), Menhub Budi mengatakan, “Bandara-bandara yang pengelolaannya diserahkan ke Angkasa Pura merupakan bandara yang melayani penumpang di atas 1 juta orang per tahun.”

Selain faktor pelayanan penumpang, Kemenhub juga melihat faktor biaya operasional. Bandara yang dikelola oleh Kementrian Perhubungan didanai oleh APBN untuk operasionalnya.

“Dengan menyerahkan pengelolaan bandara ke Angkasa Pura, dapat menghemat APBN. Karena kebutuhan biaya operasional bandara sudah ditangani oleh Angkasa Pura,” imbuh Budi.

Seperti contoh terhadapa Bandara Sentani di Jayapura, jumlah penumpang yang menggunakan bandara tersebut cukup banyak dan bandara itu mampu beroperasi secara komersial. Namun, pengelolaannya masih dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. Bandara lainnya seperti Hang Nadim Batam juga begitu. Kenaikan jumlah penumpang di bandara ini cukup signifikan. Hanya saja dalam pengelolaannya masih di bawah pengawasan Badan Pengusahaan (BP) Batam.