lithium-blast

FAA Larang Baterai Lithium Berada di Pesawat AS

Badan Administrasi Penerbangan Amerika Serikat yakni FAA (Federal Aviation Administration) mengeluarkan peringatan keamanan kepada maskapai Amerika Serikat dan penumpangnya serta pesawat cargo. FAA mendesak mereka untuk melakukan pengawasan terhadap resiko keselamatan yang terkait dengan pengangkutan baterai lithium dalam bagasi cargo.

FAA juga menerbitkan pedoman untuk para pengawasnya untuk membantu mereka menentukan apakah maskapai penerbangan yang bersangkutan dinilai layak menangani resiko keselamatan untuk membawa baterai lithium di bagasi cargonya.

Dalam keterangannya, FAA menyatakan bahwa pengujian yang mereka lakukan terhadap baterai lithium dapat menimbulkan potensi tinggi terhadap resiko kerusakan pesawat yang timbul dari api atau ledakan baterai. Sedangkan sistem pencegah kebakaran cargo saat ini masih belum efektif mengontrol api dari baterai lithium.

Berdasarkan hasil tes tersebut, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional / ICAO (International Civil Aviation Organization) dan produsen pesawat Boeing dan Airbus telah menyarankan pihak maskapai penerbangan tentang bahaya membawa baterai lithium dalam bagasi cargo. ICAO juga mendorong pihak maskapai meningkatkan penilaian dan pengawasan terhadap resiko keselamatan.

Dengan adanya aturan tentang bahan berbahaya ini, maskapai penerbangan bisa melarang penumpang membawa baterai lithium dalam bagasinya. Seperti yang dilakukan sejumlah maskapai penerbangan komersial di Australia yang menyatakan terhadap calon penumpangnya untuk tidak membawa baterai isi ulang seperti baterai lithium-ion.

Proses penilaian dan pengawasan resiko keselamatan ini dirancang untuk mengidentifikasi dan mengurangi resiko bencana yang dialami maskapai penerbangan akibat adanya baterai lithium di bagasinya maupun yang dibawa oleh penumpang.

Write a Comment